Laman

Selasa, 11 Januari 2011

Bupati Qomariyah Diusung PDI Perjuangan

KAJEN-Genderang pilihan kepala daerah (pilkada) langsung yang rencananya akan digelar pada tanggal 1 Mei mendatang dipastikan ramai kandidat.Kabar samar-samar yang sempat terendus wartawan menyebutkan ada beberapa kandidat yang akan maju dalam pesta rakyat ini.
Diantara kandidat bakal calon bupati itu adalah Doktor Hj Siti Qomariyah,MA yang sekarang masih menjabat sebagai bupati,H Wahyudi Pontjo Nugroho,MT yang sementara ini masih duduk sebagai wakil bupati,kemudian mantan bupati terdahulu yaitu H Amat Antono,sedang calon independent yang maju ada dua nama yaitu Daryono dan mantan Dandim kabupaten Batang Imam Jamhuri.

Belum lama ini rapat konsolidasi sekaligus ulang tahun PDI Perjuangan yang ke 38 dengan mengambil tempat dikantor DPC setempat,ketua Badan Pemenangan Pemilu H Bambang Bintoro,SE DPD Jawa Tengah menegaskan,Partai berlambang Moncong Putih ini hanya menempatkan ketua DPC nya menjadi wakil bupati saja,sedang untuk calon bupati,partai pimpinan Megawati ini mengusung nama Doktor Hj Siti Qomariyah,MA.
Menurut Bambang saat ini menjabat bupati Batang,PDIP menyadari pada pemilu legislative tahun lalu dikabupaten Pekalongan hanya menempati jaura kedua,sehingga pada pilkada tahun ini hanya menyalonkan wakil.Dari beberapa survey yang telah dilakukan oleh kalangan PDIP,nama Doktor Hj Siti Qomariyah masih menjadi nominator sehingga partai memutuskan dalam rekomendasi yanbg diajukan ke DPP Jakarta hanya nama Siti Qomariyah sebagai calon bupati dan Riswadi sebagai calon wakil bupati.
Bambang Bintoro juga menyatakan,semua kader dan simpatisan wajib hukumnya mengamankan hasil rekomendasi dari ketua umum partai,Ibu Megawati.
“Bagi yang melanggar aturan partai,maka partai akan memberikan sangsi kepada kader yang mbalelo.Akan kami proses dan kami usulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota fraksi PDIP DPRD kabupaten Pekalongan yang indisipliner,”tandas Bintoro.

Sementara itu sumber-sumber dari kalangan PKB mengungkapkan,Qomariyah telah didaftarkan di DPP PKB sebagai calon bupati.
Hasilnya pada pekan-pekan ini rekomendasi dari DPP PKB akan segera turun yang jatuh pada nama Qomariyah.
Pengamat politik pilkada mengungkapkan,bergabungnya partai PKB dengan PDIP dimana kekuatan hijau dan merah bersatu merupakan rahmat Allah.Dua partai “gajah”sama-sama menelorkan nama Siti Qomariyah,hal ini merupakan jalan yang baik bagi cita-cita Qomariyah dalam melanjutkan program yang belum terlaksana.
“Pada peta politik saat ini,sebenarnya ada 2 kandidat yang akan bertarung sengit yaitu mantan bupati terdahulu dan bupati sekarang yang masih menjabat,namun ketika PDIP ini bersikap akan bergabung dengan PKB justru akan mematahkan semangat dari calon calon yang ada.Pasti akan terpikir dalam benak mereka,harta dan benda pasti akan ludes bila melawan Qomariyah-Riswadi,”katanya.
Diakui atau tidak diakui,masih kata pengamat,Qomariyah mempunyai massa dan simpatisan yang kuat dan bermental baja yaitu kaum perempuan,ditambah Qomariyah adalah salah satu putri terbaik yang tidak pernah neko-neko.
Ditemui wartawan dirumah dinas bupati,wanita berwajah cantik dan selalu berkerudung ini akan tetap menghormati proses politik yaitu surat rekomendasi baik dari DPP PKB maupun DPP PDIP.(gusno/upik ekawati)