Setiap Syawalan dipastikan bila desa-desa nelayan yang berada di jalur pantura Rembang menggelar ritual adat larung sessaji sebagai bagian dari kegiatan sedekah laut. Even yang cukup menarik itu juga menjadi wahana hiburan tersendiri bagi warga, baik dalam kota maupun dari luar daerah.Dua desa yang mengadakan sedekah laut secara besar-besaran setiap syawal yakni Tasikagung dan Tanjungsari di kecamatan Rembang kota. Kegiatan digabung, masing-masing menampilkan miniatur kapal dilengkapi sesajian yang dilarung ke tengah laut.
Larung sesaji |
Sebelum dilakukan larung, didahului mengadakan kirab miniatur kapal diikuti rombongan aneka kesenian, berkeliling di dalam kota Rembang. Momen ini juga menjadi hiburan bagi warga, ratusan orang berderet di tepi jalan sepanjang jalur yang dilalui rombongan kirab. Menyaksikan hingga peserta terakhir lewat, kemudian penonton bergabung dalam rombongan menuju tempat pelaksanaan larung, menambah ramai suasana.Bupati Rembang H Moch Salim sesaat sebelum melepas miniatur kapal sesaji ke laut mengatakan, diinginkan tradisi syawalan tahunan khususnya larung sesaji di desa-desa nelayan agar dilestarikan. Bila memungkinkan, kegiatan tradisi larung sesaji diharapkan dikembangkan, untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata Kabupaten Rembang. Sementara itu Supolo Kepala Desa Tasikagung mengatakan, tradisi sedekah laut disertai larung sesaji merupakan wujud pelestarian budaya nenek moyang, sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta atas karunia hasil laut yang melimpah. Seluruh biaya ditanggung oleh warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Setiap kali digelar sedekah laut, selain larung sesaji juga ditampilkan aneka hiburan bahkan pengajian umum dan pada puncak acara ditutup dengan pagelaran wayang semalam suntuk. Ke-depan, ritual penuh nuansa adat dan budaya layak dikemas sebagai obyek wisata unggulan alternatif. Karena hanya diadakan setahun sekali dalam pengelolaannya dapat menggendeng event organizer, terjadwal dan teragendakan dengan sempurna, sekaligus menjadi daya tarik wisata yang berbeda dengan kota nelayan yang berada di sepanjang pantai utara laut Jawa. (hasan)