Syirup Kawis Oleh-oleh Khas Rembang |
Pemudik yang kembali ke tempat asal dan saat melintas di jalur pantura Rembang dalam perjalanannya, selalu menyempatkan diri memborong sejumlah oleh-oleh yang menjadi ciri khas, yakni sirup kawis dan bathik lasem. Joko warga Jakata saat ditemui di pusat penjualan oleh-oleh khas Gerai Sirup Kawis Dewa Burung di Jalan Diponegoro Rembang memborong dua belas dos sirup kawis isi 6 botol sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan rekannya. Menurutnya, digemarinya sirup kawis karena rasanya manis dan beraroma menyegarkan.Menurut Joko, pilihan lain oleh-oleh khas Rembang yakni kacang atom, kripik pisang dan ceriping sukun yang disediakan di tempat sama. Walau semua barang tersebut mudah dijumpai di tempat lain tetapi produk Rembang memiliki cita rasa lain.
Sementara itu Pudjiono Hariono, pemilik Toko Sirup Kawis Dewa Burung menuturkan, permintaan pembeli pada saat lebaran melonjak tajam, transaksi jual meningkat dua kali lipat. Selama lebaran ini penjualan terus bertambah ramai setiap harinya. Dia menyebutkan, sejak diproduksi generasi pertama atau pada masa pengelolaan kakeknya, Njoo Thiam Kiem sekitar tahun 1900-an, sirup kawis kerap menjadi pilihan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung atau melintas di Rembang. Harga sirup kawis beragam, tergantung ukuran dan kemasannya, sirup kawis dalam kemasan botol kaca ukuran 620 ml dijual Rp17.500, kemasan dua liter dihargai Rp 54.000 sedangkan kemasan lima liter dibanderol Rp113.000. (hasan)