Saat akan kembali ke rumah usai bepergian, Burhanudin warga RT 1-RW 1 desa Narukan kecamatan Kragan tiba-tiba dikeroyok sekitar 20 orang dan sebagian diantaranya membacokinya. Dari peristiwa yang terjadi kemarin malam, membuat dirinya luka serius di tangan kanan dan kiri, mengalami luka robek cukup lebar dan panjang.Melalui Nurhuda ayah Burhanudin di ruang Cempaka RSUD DR Sutrasno Rembang, tempat korban dirawat diperoleh keterangan, kemarin malam anaknya hendak pulang seusai silaturahmi di rumah saudaranya di Sluke. Ketika memasuki jalan masuk desa, dicegat sekitar 20 orang, sebagian diantaranya membawa senjata tajam. Disebutkan Nurhuda, tanpa mengucap sepatah kata tiba-tiba rombongan massa itu mengeroyok dan membacok Burhanudin. Karena berusaha melindungi kepala dengan kedua tangan, menyebabkan lengan kanan dan kiri anaknya terluka parah, robek cukup dalam dan lebar.Menurut ayah korban, beruntung waktu kejadian berlangsung ada tetangga lewat dan begitu mengetahui Burhanudin dikeroyok, orang tersebut berteriak-teriak minta tolong. Warga yang mendengar langsung berhamburan keluar rumah berlari menuju lokasi kejadian, menjadikan rombongan pelaku pengeroyokan kalang kabut melarikan diri.
Nurhuda menambahkan, setelah menerima informasi anaknya menjadi korban pengeroyokan dan terluka parah, dia beserta beberapa kerabat lantas datang ke lokasi dan segera melarikannya ke RSUD Dr Sutrasno Rembang guna mendapat perawatan dan pengobatan. Sedangkan sebagian tetangga mengambil inisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kragan.Anggota Polsek Kragan yang datang tak lama kemudian segera melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi. Sebagian orang yang berada di pertigaan jalan masuk desa Narukan menjelaskan melihat rombongan massa menuju arah barat. Namun saat disusul mereka tidak terlihat lagi, petugas kehilangan jejak.Kapolres Rembang AKBP Susilo Teguh Raharjo melalui Kapolsek Kragan AKP Imam Siswanto saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Hanya saja dari keterangan korban yang menyatakan tidak mengenal satupun orang dalam rombongan pengeroyoknya, menjadi tanda tanya apa yang menjadi modus dari peristiwa itu.AKP Imam Siswanto lebih lanjut menuturkan, kasus terus dikembangkan dan diselidiki secara serius hingga tuntas. Pihaknya sendiri sudah melaporkan kejadian itu ke Reskrim Polres Rembang untuk koordinasi, sekaligus membahas langkah yang akan dilakukan guna mengungkap modus dan identitas seluruh pelaku pengeroyokan yang diduga salah sasaran.
Tak hanya Burhanudin saja yang menjadi salah sasaran Korban pengroyokan di hari lebaran ke 2 tepatnya pada hari sabtu 11/09/2010 pukul 17.30 didesa Lodan wetan Kecamatan Sarang pun telah terjadi pengroyokan yang menyebabkan salah satu warga desa Gunung Mulyo bernama Zaenal Arifin16th bin Zubaedi alami luka serius akibat bacokan senjata tajam dan kini Zaenal harus dirawat dirumah sakit diduga Korban menjadi salah kini kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek setempat warga dan keluarga korban berharap ke pada pihak kepolisian agar pelaku pengroyokan bisa segera ditangkap karena pelaku telah diketahui identitasnya (hasan)