Disela-sela kunjungan kerja ke Mapolres Rembang, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)Jawa tengah Irjen Pol Edward Aritonang menyampaikan, jalur rawan bajing loncat di sejumlah daerah di provinsi itu akan didirikan pos pengamanan untuk meminimalisasi tindak kejahatan itu. Sejumlah jalur yang ada bajing loncat dan pernah terjadi kasus, harus dipantau secara maksimal.
Kapolda Irjend E.Aritonang Lakukan pantauan dilokasi perbaikan jalan jembatan |
Menurut Kapolda Jateng, dengan adanya pengawasan melekat selama 24 jam, diharapkan tindak kejahatan bisa dihindari. Jalur rawan bajing loncat, biasanya terdapat di jalur lingkar, jalur yang mengalami penyempitan, dan gangguan jalan yang bisa memperlambat kecepatan arus kendaraan.
Kapolda Jateng menambahkan, selain berupaya mengamankan jalur rawan kejahatan bajing loncat, aparat kepolisian juga menyiapkan penembak jitu di sejumlah titik rawan kejahatan. Polda memiliki personal yang memilki kemampuan sebagai penembak jitu.
Irjen Edward Aritonang menegaskan, meskipun penembak jitu disiapkan, tindakannya harus sesuai koridor hukum dan terkendali. Tidak boleh sembarangan dalam melaksanakan tugas.
Selain itu, menjelang lebaran nanti semua jajaran kepolisian diperintahkan mengamankan sejumlah tempat usaha seperti tempat transaksi keuangan, pasar, terminal, stasiun pengisian bahan bakar umum, dan toko. Untuk menatisipasi tindak kejahatan konvensional seperti pencurian dengan pemberatan dan perampokan bersenjata.
Kunjungan Kapolda Jateng ke Polres Rembang dimaksudkan untuk silaturahmi dirinya sebagai pejabat baru sekaligus untuk mengecek kesiapan jajarannya melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat Candi 2010. Kapolda mengingatkan jajarannya agar rencana yang dibuat harus dipahami oleh seluruh anggota serta mampu disosialisaikan dengan baik kepada masyarakat.
Agar masyarakat memahami kegiatan aparat kepolisian dalam melakukan pengaturan arus, penjagaan, dan pengamanan. Apabila semua rencana tersebut berjalan dengan baik, situasi keamanan dan ketertiban bisa terwujud. (hasan)