Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Mantingan Rembang menjadwalkan panen/tebang pohon usai lebaran nanti. Pengamanan oleh Polisi Hutan semakin ditingkatkan, dengan melibatkan LMDH binaan. Khususnya melakukan pengawasan keamanan di Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) yang rawan pencurian.
Adiminstratur KPH Mantingan Hendi Sutiarto di ruang kerjanya kemarin menjelaskan, total tebagna tahun ini sekitar 3.982 meter kubik. Seluruhnya pohon jati, berada di 4 BKPH yakni Ngiri, Demaan, Medang dan Kebon. Paling banyak berada di BKPH Ngiri, mencapai ratusan pohon.
Oleh karena itu sebut Adm KPH Mantingan, pohon yang akan ditebang saat ini terus dipantau keamanannya. Khususnya di BKPH Ngiri yang masuk katagori rawan pencurian. Dalam pengamanan Polhut menggandeng LMDH binaan, apabila saat anggota LMDH menggarap persil di dalam hutan mengetahui ada orang tak dikenal menunjukkan gelagat mencurigakan, diinstruksikan melapor ke mantri hutan setempat atau menghubungi anggota polhut.
Menurut Hendi Sutiarto, dengan adanya kemitraan tersebut, KPH Mantingan selain berterima kasih juga akan memberikan kompensasi. Setelah hasil panen terjual, sebagian disisihkan, disalurkan sebagai dana sharing/bagi hasil untuk LMDH.
Ditambahkan Adm KPH Mantingan, pihaknya tahun ini melakukan penanaman di lahan-lahan kosong dan bekas penebangan. Sejumlah bibit persemaian telah disiapkan, menunggu musim penghujan untuk waktu penanamannya. Jumlah total persemaian mencapai 1,4 juta bakal pohon, terdiri jenis jati sekitar 670 ribu batang dan tanaman rimba 760 batang.
Luas lahan yang akan ditanam bibit persemaian mencapai seribu hektar, dalam kegiatan penanaman nanti akan melibatkan LMDH binaan. Diantara tanaman persemaian tersebut ada beberapa jenis yang buahnya dapat diambil oleh anggota LMDH, seperti duwet, nangka dan jambu mete. Oleh karena itu diharapkan peran serta anggota LMDH dalam merawat dan menjaga tumbuh kembang tanaman persemaian, karena mereka sendirilah yang akan menikmati hasil apanen kala tanaman sudah berbuah. (hasan)
Adiminstratur KPH Mantingan Hendi Sutiarto di ruang kerjanya kemarin menjelaskan, total tebagna tahun ini sekitar 3.982 meter kubik. Seluruhnya pohon jati, berada di 4 BKPH yakni Ngiri, Demaan, Medang dan Kebon. Paling banyak berada di BKPH Ngiri, mencapai ratusan pohon.
Oleh karena itu sebut Adm KPH Mantingan, pohon yang akan ditebang saat ini terus dipantau keamanannya. Khususnya di BKPH Ngiri yang masuk katagori rawan pencurian. Dalam pengamanan Polhut menggandeng LMDH binaan, apabila saat anggota LMDH menggarap persil di dalam hutan mengetahui ada orang tak dikenal menunjukkan gelagat mencurigakan, diinstruksikan melapor ke mantri hutan setempat atau menghubungi anggota polhut.
Menurut Hendi Sutiarto, dengan adanya kemitraan tersebut, KPH Mantingan selain berterima kasih juga akan memberikan kompensasi. Setelah hasil panen terjual, sebagian disisihkan, disalurkan sebagai dana sharing/bagi hasil untuk LMDH.
Ditambahkan Adm KPH Mantingan, pihaknya tahun ini melakukan penanaman di lahan-lahan kosong dan bekas penebangan. Sejumlah bibit persemaian telah disiapkan, menunggu musim penghujan untuk waktu penanamannya. Jumlah total persemaian mencapai 1,4 juta bakal pohon, terdiri jenis jati sekitar 670 ribu batang dan tanaman rimba 760 batang.
Luas lahan yang akan ditanam bibit persemaian mencapai seribu hektar, dalam kegiatan penanaman nanti akan melibatkan LMDH binaan. Diantara tanaman persemaian tersebut ada beberapa jenis yang buahnya dapat diambil oleh anggota LMDH, seperti duwet, nangka dan jambu mete. Oleh karena itu diharapkan peran serta anggota LMDH dalam merawat dan menjaga tumbuh kembang tanaman persemaian, karena mereka sendirilah yang akan menikmati hasil apanen kala tanaman sudah berbuah. (hasan)