Laman

Kamis, 19 Agustus 2010

Pohon Sepanjang Jalur Clangapan Pamotan Tetap Ditebang

Rembang

Meski tidak laku dalam proses lelang yang batas akhir sampai dengan pertengahan September mendatang, pepohonan sepanjang jalur Clangapan–Pamotan tetap akan ditebang. Hal itu dilakukan karena jadwal pelebaran jalan sudah semakin mepet.

Kepala DPU Rembang Mujoko menyampaikan, kemarin sewaktu diadakan proses lelang pohon memang sempat tertunda, namun tidak akan mempengaruhi jadwal pengerjaan. Setelah lelang proyek pelebaran jalan diketahui pemenangnya, surat kontrak kerja segera ditandatangani. Pemborong mendapatkan surat perintah mulai kerja (SPMK) paling lambat akhir  September ini.

Sedangkan bila lelang pohon tidak ada pemenangnya sebut Mujoko, pohon tetap ditebang. Ini untuk mengejar target waktu, agar proyek pelebaran jalan Clangapan–Pamotan selesai sebelum akhir tahun 2010.

Mujoko menambahkan, kegiatan lelang pohon sepanjang jalur Clangapan–Pamotan yang berlangsung di gedung Binangkit hari Senin kemarin batal karena sepi peminat. Hanya ada seorang pendaftar dari Rembang, sehingga tak memenuhi syarat untuk digelar lelang.

Terpisah, Kepala Bidang Aset Daerah DPPKAD  Abdul Malik menyebutkan, panitia lelang semula mematok penawaran sekitar Rp 132 juta. Karena lelang batal digelar, maka DPPKAD akan menjadwalkan ulang, dengan harga penawaran lebih rendah untuk menarik pendaftar dari daerah lain.

Disebutkan Abdul Malik, jumlah pepohonan jalur Clangapan–Pamotan mencapai 682 batang, didominasi jenis pohon asem sebanyak 514 batang. Sisanya meliputi pohon jati, mahoni, randu, jaranan, mimbo, duwet dan pohon mangga.

Ditambahkannya, semua pohon di pinggir jalan Clangapan-Pamotan harus ditebang, karena sebentar lagi jalan akan dilebarkan. (hasan)