Sunarto 45 tahun, warga kelurahan Tanjungsari Kecamatan Rembang Kota meninggal dunia di tengah laut. Korban merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) KM Indo Mina Jaya Samudera yang tengah melaut hampir setengah bulan lamanya, di perairan Masalembo-Kalimantan Selatan.
Karena salah satu ABK meninggal, Slamet sang nahkoda kapal memutuskan kembali ke Rembang. Kapal nelayan itu total berawak 15
ABK tiba di dermaga pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Tasikagung Rembang, semalam sekitar pukul 19.30 wib.
Kedatangan jenazah Sunarto disambit tangis histeris istri, anak dan kerabatnya. Sebelum dibawa ke rumah duka terlebih dahulu divisum di kamar mayat RS dr R Soetrasno Rembang.
Kepala Satuan Polisi Air Polres Rembang AKP Edy Suharsono ditemui di kamar mayat usai menyaksikan visum menjelaskan, pihaknya menerima informasi meninggalnya salah satu ABK kM Indo Mina Jaya Samudra bernama Suarto pada hari Minggu kemarin. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan semua pihak terkait menyiapkan proses evakuasi dan visum.
Menurut AKP Edy Suharsono dari hasil visum tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan dan dokter menyebutkan korban meninggal karena sakit. Usai divisum, jenazah dimandikan, selanjutnya diperkenankan di bawa pulang keluarga.
Dari nahkoda kapal M Slamet diperoleh keterangan, korban menghembuskan nafas
terakhir hari Sabtu siang lalu sekitar pukul 12.30 wita. Diduga almarhum terkena serangan angin duduk.
Menurut Slamet setiap kali ada nelayan meninggal dunia di laut, ada kebiasaan memperoleh santunan dari pemilik kapal dan sesama rekan rekan ABK. Bahkan selama kapal yang menjadi tempat kerja almarhum melaut, keluarga korban tetap menerima bagian hasil.
Ditambahkan, pemilik kapal dan dirinya juga akan mengurus agar keluarga korban menerima santunan dari PT Jasa Rahardja. (san)
Karena salah satu ABK meninggal, Slamet sang nahkoda kapal memutuskan kembali ke Rembang. Kapal nelayan itu total berawak 15
ABK tiba di dermaga pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Tasikagung Rembang, semalam sekitar pukul 19.30 wib.
Kedatangan jenazah Sunarto disambit tangis histeris istri, anak dan kerabatnya. Sebelum dibawa ke rumah duka terlebih dahulu divisum di kamar mayat RS dr R Soetrasno Rembang.
Kepala Satuan Polisi Air Polres Rembang AKP Edy Suharsono ditemui di kamar mayat usai menyaksikan visum menjelaskan, pihaknya menerima informasi meninggalnya salah satu ABK kM Indo Mina Jaya Samudra bernama Suarto pada hari Minggu kemarin. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan semua pihak terkait menyiapkan proses evakuasi dan visum.
Menurut AKP Edy Suharsono dari hasil visum tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan dan dokter menyebutkan korban meninggal karena sakit. Usai divisum, jenazah dimandikan, selanjutnya diperkenankan di bawa pulang keluarga.
Dari nahkoda kapal M Slamet diperoleh keterangan, korban menghembuskan nafas
terakhir hari Sabtu siang lalu sekitar pukul 12.30 wita. Diduga almarhum terkena serangan angin duduk.
Menurut Slamet setiap kali ada nelayan meninggal dunia di laut, ada kebiasaan memperoleh santunan dari pemilik kapal dan sesama rekan rekan ABK. Bahkan selama kapal yang menjadi tempat kerja almarhum melaut, keluarga korban tetap menerima bagian hasil.
Ditambahkan, pemilik kapal dan dirinya juga akan mengurus agar keluarga korban menerima santunan dari PT Jasa Rahardja. (san)