Komandan Kodim terlihat bersam puluhan Wartawan dan LSM |
Komandan Kodim 0720/Rembang, Letkol Artileri Dedy Yusnar Indrawan, pagi tadi mengadakan silaturahmi dengan unsur masyarakat yang tergabung dalam LSM dan insan pers. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai temu akrab dan perkenalan dirinya sebagai pimpinan baru TNI Komado Distrik Militer wilayah Rembang Letkol Arm Dedy yang sebelumnya memegang tampuk Komandan Batalyon Armed 10 Kostrad Bogor kepada undangan menyampaikan, saat diberi mandat sebagai Dandim 0720/Rembang pihaknya segera mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota TNI angkatan darat yang bertugas di jajarannya. Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan motto baru yang harus diemban, yakni Kodim Peduli, Berbuat dan Dicintai Rakyat. Implementasinya sebut pria yang masih berusia 42 tahun tersebut, anggotanya harus menjalin komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat. Menggali dan mencari informasi penting yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya terkait kondusifitas wilayah kabupaten Rembang.Namun tambah Letkol Arm Dedy, informasi yang diterima akan ditelaah, diteliti, urnutk kemudian dirumuskan sebagai langkah antisipatif yang biasa disebut cegah dini. Oleh karena itu semua informasi harus disari secara teliti agar tepat dan akurat, dalam rangka melakukan upaya-upaya preventif.Seperti halnya kejadian pengeroyokan di Desa Dresi beberapa hari lalu, pihaknya segera memerintahkan intel, danramil dan babinsa ikut meredam situasi desa yang terlibat konflik, agar tidak bertambah bergejolak. Sekaligus diinstruksikan agar digali informasi lebih lanjut, apakah kasus murni antar dua desa atau ada pihak luar yang menunggangi. Letkol Arm Dedy menegaskan, kasus-kasus pengeroyokan yang melibatkan puluhan massa biasanya dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab dengan melakukan hasutan agar maksud dan tujuan pribadinya terpenuhi. Oleh karena itu harus dilakukan cegah dini agar kejadian serupa tidak terulang kembali.Upaya yang akan dilakukan Kodim 0720/Rembang sebut Dandim, yakni merangkul semua eleman masyarakat yang ada di semua wilayah, agar menjaga tali persaudaraan, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. Kepada warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama diharapkan terus menjalin komunikasi aktif dengan Babinsa, selalu mengadakan musyawarah bila muncul permasalahan, agar cepat dicarikan solusi terbaik dan menghindari munculnya tindak kekerasan sebagai cara penyelesaian. Sedangkan khusus untuk para pemuda, pihaknya berencana melakukan pembinaan kepada karang taruna di setiap desa, untuk mengadakan kegiatan yang positif dan bermanfaat, sesuai dengan potensi yang dimiliki. Hal itu sebagai ajakan untuk mencegah mereka terjerumus dalam kegiatan negatif, seperti menggunakan narkoba, mengonsumsi miras dan melakukan perkelahian yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat setempat, keluarga dan diri mereka sendiri. (hasan)