Jalur pantura Rembang, tepatnya kawasan tempat wisata Dampo Awang Beach Taman Rekrekasi Pantai Kartini (DABTRPK) mulai semalam dipasang gazon untuk memecah arus. Pasalnya lalu lintas semakin padat, berlangsungnya arus balik bertepatan dengan perayaan tradisi pesta syawalan atau biasa disebut kupatan. Bertepatan dengan perayaan kupatan di Kabupaten Rembang menjadikan arus balik tersendat karena jalan dipadati pengguna jalan yang ingin berwisata di DABTERPK Rembang. Untuk mencegah kemacetan, Satuan Lalulintas Polres memasang gazon untuk memecah arus agar tidak terjadi kesemrawutan yang berimbas menyebabkan terjadi kemacetan.
AKP Zamroni |
Kasatlantas Polres Rembang AKP Zamroni menjelaskan, gazon dipasang sepanjang jaraK kurang lebih dua kilometer, mulai tugu Adipura hingga komplek Pasar Penthungan Rembang. Jalur Pantura hanya boleh dilewati armada berat dan Bus. Sedangkan mobil pribadi dan sepeda motor diarahkan mellalui jalur alternatif yang disediakan.
Gazon dipasang sepanjang jalan |
Jalur alternatif untuk pemudik menggunakan mobil pribadi yang datang dari arah barat dan timur, pengguna jalan dari arah barat sesampai di Pasar Penthungan diarahkan ke selatan, menuyusuri jalan lingkar hingga pertigaan soklin, kemudian melanjutkan perjalanan ke arah timur dan sebaliknya. Menurut AKP Zamroni, untuk pengguna jalan dalam kota, juga diwajibkan mengikuti jalur alternatif yang telah ditetapkan. Pengguna jalan dari arah timur ke barat, harus berbelok kiri ketika berada di pertigaan SMP 3 Rembang. Kemudian melaui jalan Cokroaminoto, Sutomo, Wahidin sampai jembatan Karang geneng menuju ke tempat tujuan. Sebaliknya pengguna jalan dari arah barat juga harus melalui jalur alternatif tersebut. Kasatlantas menambahkan, pemecahan jalur dengan tambahan rambu gazon dijadwalkan hingga perayaan kupatan berakhir tanggal 20 September mendatang. Sedangkan secara resmi, pesta kupatan sendiri baru akan dibuka tanggal 17 September besok oleh Bupati Rembang H Mochammad Salim
(hasan)
(hasan)