Laman

Rabu, 18 Agustus 2010

Pengrajin Batik Lasem Terima Penghargaan

Rembang 
Berdayakan Masyarakat Dalam Produksi Bathik Lasem, Hantar Santoso Raih Penghargaan Dari Menteri Perindustrian

Keinginan Santoso melestarikan bathik Lasem dengan cara memberdayakan masyarakat terlibat dalam memproduksi kain tradisional khas itu, menghantarkannya menerima penghargaan dari Menteri Perindustrian. Pemilik CV Pusaka Beruang itu dijadwalkan menerima penghargaan secara langsung di Jakarta, hari Jumat mendatang.

Ditemui di kediaman sekaligus tempat usaha di desa Karangturi kecamatan Lasem, Santoso menyebutkan, keputusan menggandeng masyarakat terlibat memproduksi bathik atas nama perusahannya, bukan berarti mengakali mereka tidak dimasukkan dalam tenaga kerja perusahaan. Semataymata memb1ri pekerjaan sampingan, sekaligus mengajak untuk melestarikan bathik Lasem.

Disampaikan Santoso,dia khawatir apabila tidak melibatkan banyak orang dalam berproduksi maka lambat laun generasi pembathik makin habis krena tidak ada regenerasi. Dengan menggandeng masyarakat, pada kenyataannya tidak kalangan orang tua saja yang bekerja, melainkan meliputi remaja bahkan anak-anak ikut terserap didalamnya.

Ditambahkan, sistem kerja sama yang dikembangkannya yakni setiap kelompok diberikan pekerjaan berbeda-beda. Ada yang khusus membuat pola, membathik, mewarnai dan mencelup. Setelah rampung semua hasil pekerjaan ditampung perusahannya. Masyarakat yang diajak bekerja sama berjumlah ribuan, meliputi beberapa warga desa di kecamatan Lasem, Pancur dan Pamotan.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Rembang Waluyo melalui Kabid Perindustrian Sudirman menyampaikan, Santoso memang layak menerima pengharggan tersebut. Karena dalam berusaha dia juga mengedepankan misi sosial, tidak semata-mata mengejar keuntungan.

Menurut Sudirman, langkah Santoso melibatkan masyarakat turut berproduksi, secara tidak langsung merupakan upaya melestarikan bathik lasem sekaligus melakukan regenerasi pembathik, Karena melibatkan remaja dan anak-anak dalam proses produksi.

Ditambahkan Sudirman, satu hal yang diprediksinya membuat Santoso terpilih menerima penghargaan dari Menteri Perindustrian yakni meski swasta tulen, pemilik CV Beruang Pusaka tersebut merupakan penggagas dan pencetus berdirinya koperasi pengrajin bathik Lasem. Tahun lalu sudah terbentuk dan dia dipilih menjadi ketuanya.

Dalam mengelola koperasi, Santoso banyak melakukan inovasi-inovasi baru guna menambah pengetahuan anggota. Salah satunya yakni mengadakan pelatihan pengayaan warna alami kain bathik, sehingga wawasan anggota koperasi bertambah, menjadikan mereka semakin kreatif. (hasan)