Laman

Jumat, 13 Agustus 2010

Nelayan Asal Leran Ditemukan Tak Bernyawa

Rembang
Masduki 50 th nelayan asal desa Leran Rt 3 Rw 2 kecamatan Sluke pada  kamis pagi pukul 11.00  tenggelam saat mencari ikan sendiri disekitar pulau Gosong utara pantai Binangun kecamatan Lasem Korban ditemukan pada Jumat 13/08/2010 di perairan desa Bonang dalam kondisi tak bernyawa Abdul Rozak nelayan lain yang perahunya melaut tak jauh dari korban asal desa yang sama menuturkan mereka bersama nelayan lain melaut satu prahu satu nelayan memutuskan melaut diselatan pulau gosong namun nasib sial dialami salah satu nelayan  sesampainya dilokasi yang dituju tiba-tiba angin kencang dan ombak setinggi 1 meter datang menghantam perahu mereka pada saat itu Masduki sedang menebar jala karena hantaman ombak tersebut masduki hilang keseimbangan dan jatuh ke kelaut nelayan lain yang melihat hal itu langsung melajukan perahunya  ke perahu masduki namun sayang saking besarnya ombak tubuh Masduki langsung hilang sampai hampir selama setengah jam nelayan asal desa Lasem dan Leran terus berupaya  mencari Masduki namun tak membuahkan hasil akhirnya para nelayan yang hendak menolong Masduki itu hanya mampu membawa perahu dan alat tangkap ikan  korban  pinggirkejadian tersebut akhirnya dilaporkan kepihak desa dan diteruskan ke Polsek Sluke .Akp Bhinuka yang datang bersama anggotanya setelah menerima laporan meminta bantuan kepada para nelayan untuk ikut mencari korban dipulau Gosong intruksi tersebut disikapi Munawir kepala desa memerintahkan lebih dari 50 nelayan yang lain untuk melakukan pencarian namun usaha pencarian yang cukup lama itu tak membuahkan hasil walau upaya pencarian hingga penyisiran dilakukan sampai jelang magrib karena ombak makin mengganas terpaksa pencarian dihentikan 
Pada jumat pagi  tadi pukul 10 Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan asal desa Bonang setelah  tersangkut jaring  dalam kondisi tak bernyawa sebelumnya korban yang tersangkut Jaring itu diduga ikan terang nawi tetangga korban yang ikut mengevakuasi Masduki 
Sementara itu Kapolres Rembang AKBP Susilo Teguh Raharjo yang datang saat proses evakuasi korban berlangsung ,menghimbau kepada nelayan yang melaut untuk waspada terhadap ombak dan angin kencang apalagi kalau hanya satu perahu digunakan satu nelayan sehingga itu berpotensi rawan kehilangan keseimbangan himbauan itu ditujukan kepada seluruh nelayan Rembang tidak hanya nelayan Sluke saja terang Kapolres 
Korban Masduki meninggalkan seorang istri yang bernama Kamni dan dua orang anak jenazah akhirnya dimakamkan dipemakaman desa setempat pada jumat siang (hasan yahya )