Walau setiap hari menjajakan kelapa muda di lapaknya, para pedagang buah berkulit hijau itu sangat mensyukuri berkah Ramadhan. Dagangan laris manis diborong pembeli, menambah tebal pundi-pundi uang menjelang lebaran tiba.
Sepanjang jalur Rembang-Blora, tepatnya desa Landoh Kecamatan Sulang merupakan sentra komoditi kelapa muda. Berderet puluhan lapak di sisi kiri dan kanan jalan menjajakan minuman menyegarkan pelepas dahaga itu. Bahkan diantaranya merupakan pedagang musiman, hanya berjualan di kala bulan puasa berlangsung.
Karsiman, salah satu pedagang kelapa muda di kawasan Landoh termasuk pria yang teguh dalam berusaha. Kurang lebih telah 20 tahun pria paruh baya itu berdagang kelapa muda di lapaknya. Mulai berjualan dari harga ratusan rupiah hingga sekarang per butir dijual 5.000 rupiah.
Untuk stok sendiri menurutnya tidak kerepotan karena dari dalam kota sendiri dari kecamatan Sale dan Sedan cukup melimpah, tidak perlu mendatangkan dari daerah lain. Diakuinya pada bulan puasa ini jumlah pembeli meningkat, khususnya pengguna jalan yang kebetulan melintas di jalur Rembang-Blora.
Meski saat ini banyak bermunculan lapak baru ditempati pedagang musiman, Karsiman tidak mempermasalahkan, karena dia yakin rizqi telah diatur seadil-adilnya. Sehingga tidak perlu merasa iri menyakskan dagangan penujual lain laris diborong pembeli. Dia sendiri memiliki pelanggan tetap, setiap 5 hari sekali datang memborong dagangannya. (hasan)