REMBANG-Petani di desa Jambangan kecamatan Sarang mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan menilai gagal panen lantaran bibit yang ditanam diduga tidak sesuai dengan label yang tertera pada kemasan.
Masrab,salah satu ketua kelompok tani Sukamaju 4 sat ditemui wartawan ditengah sawah mengungkapkan,kerugian petani saat ini disebabkan oleh bibit padi jenis Hibryda dengan merek berinisial In 2 yang berasal dari Bantuan Langsung Benih Unggulan (BLBU) pemerintah.
Masrab menilai bibit tersebut kualitasnya kurang baik,tanaman padi sat tumbuh tidak rata tingginya serta banyak yang gabuk alias kosong pada saat ditanam.
Bahkan beberap petani sempat emosi kepada dirinya lantaran kualitasnya yang dinilai kurang baik itu,akhirnya Masrab membawa permasalahan ini ke Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian yaitu Setyo Budi.
Saat dikonfirmasi wartawan,Setyo Budi mengaku sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pertanian,bahkan informasinya PT BI Tbk yang mengeluarkan bibit tersebut akan memberikan ganti rugi kepada petani.
Namun sampai sore tadi,pihak perusahaan belum datang menemui petani.(bib)