Laman

Selasa, 19 April 2011

Kades Diminta Gunakan ADD sesuai Aspirasi

KAJEN – Para kepala desa diminta menggunakan dana desa sesuai aspirasi masyarakat. Pesan tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Dra. Hj. Siti Qomariyah, MA, dalam sambutan penyaluran secara simbolis alokasi dana desa (ADD) Tahun 2011 lima wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Sragi, Siwalan, Wiradesa, Wonokerto, dan Tirto. Penyaluran dana digelar di Pendapa Kecamatan Siwalan, Jumat (15/4). Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten  Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Umaidi, M.Si, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat, H Winarno Hadi, S.Sos, Muspika Kecamatan Siwalan, camat dan kades di lima wilayah kecamatan, BPD, LPMD, anggota Tim Penggerak PKK, serta anggota karang taruna. 

    Selain mengingatkan agar kades menggunakan ADD sesuai aspirasi masyarakat, bupati juga meminta agar kades membuat laporan penggunaan dana dengan baik dan benar. “Dana desa diharapkan bisa digunakan sesuai perencanaan pembangunan dan aspirasi masyarakat, serta dilaporkan penggunaan dananya. Kami juga sudah menyampaikan LKPj (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) penggunaan APBD pada masa akhir jabatan kami pada DPRD dan saat ini dalam proses pengiriman ke Kementrian Dalam Negeri,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, bupati memaparkan capaian pembangunan di Kabupaten Pekalongan dalam kurun waktu 2006 – 2010. Capaian pembangunan tersebut antara lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan dari 69,36 pada tahun 2006 menempati peringkat ke-32 se-Jawa Tengah dan tahun 2010 menempati peringkat ke-23 se-Jawa Tengah. Sementara itu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pekalongan dari tahun 2006 sampai tahun 2010 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2006, jumlah penduduk miskin mencapai 19,21 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2010 menjadi hanya 151.630 jiwa (15,32%) dari jumlah penduduk 1.002.826 jiwa.
Menurut bupati, capaian pembangunan di wilayah Kabupaten Pekalongan merupakan buah dari kerja sama antara pemerintah dan desa dalam memberdayakan masyarakat. Capaian lain yang cukup membanggakan disebutkan, di antaranya, Kabupaten Pekalongan yang berhasil melaksanakan program air bersih dalam Pemberdayaan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) dan meraih Juara Nasional, Juara Nasional Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan (Gerhan), juara dalam Pemberantasan Buta Aksara. “Program-program tersebut melibatkan partisipasi masyarakat. Pemerintah Kabupaten bangga dengan capaian yang tak terlepas dari pemerintah desa,” ungkap bupati.   
Bupati mengatakan, para kades mendapatkan tugas yang lebih banyak dengan penyaluran dana, baik dari Pusat maupun bantuan dari pemkab. Penyaluran dana seperti ADD siang itu, diharapkan bisa menjadi pemacu semangat desa-desa untuk berprestasi.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat, H Winarno Hadi, S.Sos dalam laporannya menyebutkan jumlah bantuan ADD tahun 2011 sebesar Rp. 14.475.500.500. ADD disalurkan berdasarkan azas minimal sebesar Rp 11.580.400.000 dan berdasarkan azas proporsional sebesar Rp. 2.895.100.000. ADD azas minimal sebesar Rp 11.580.400.000 dibagi rata untuk 272 desa, masing-masing desa menerima sebesar Rp. 42.575.000, yang disalurkan dalam 2 tahap, masing-masing tahap sebesar 50%, yakni sebesar Rp 21.287.500. Sedangkan ADD azas Proporsional sebesar Rp 2.895.100.000 disalurkan untuk 272 desa, besarannya sesuai dengan Nilai Bobot desa masing-masing dan penyalurannya digabung dengan ADD Azas Minimal Tahap II.
Siang itu, disalurkan secara simbolis ADD Tahap I sebesar Rp 21.287.500 pada lima desa, yakni Ketanon Ageng (Kecamatan Sragi), Petukangan (Wiradesa), Api-api (Wonokerto), Pacar (Tirto), dan Pait (Siwalan). Dana disalurkan dalam bentuk tabungan.(upik)