Laman

Kamis, 30 September 2010

Pengrajin Bathik Lasem Resah Dipicu Harga Kain Terus Naik

Rembang 
Panen raya kapas dunia saat ini mendatangkan keresahan tesendiri bagi sektor industri berbahan baku kain. Pasalnya pengusaha tekstil dari negeri China memborong hasil panen, diindikasikan akan terjadi monopoli kain.Salah satu usaha yang terancam apabila benar-benar terjadi monopoli kain yakni pengrajin bathik lasem. Pasalnya saat ini stok kain katun yang dijadikan bahan bathik di pasaran sudah merambat naik, akibat stok mulai berkurang.

Pengrajin Bathik Lasem
Santoso pelaku usaha bathik yang juga ketua koperasi pengrajin bathik lasem di kediaman sekaligus show room kawasan desa Karangturi kecamatan Lasem menginformasikan, akhir bulan ini harga kain katun yang digunakan sebagai bahan baku bathik berkelas, naik antara 10-15%. Jenis prima semula per yard atau 90 centimeter seharga Rp 5.400 naik menjadi Rp Rp 6.400, jenis primis dari Rp 8.750 menjadi Rp 9.250 dan terbagus jenis kereta kencana dari Rp 14.864 menjadi Rp 16.486.Menurut Santoso, saat ini pengrajin hanya menyelesaikan order yang diterima, tidak berani memproduksi di luar pesanan. Seperti halnya yang dilakukannya, karena terkendala kenaikan bahan baku.Lebih lanjut disampaikan Santoso, untuk sementara pengrajin bathik lasem kelas bawah akan diberi limpahan order dari rekan pengusaha bathik kelas atas. Sistem kemitraan tersebut dilakukan agar usaha mereka tetap bertahan. Santoso menambahkan, dari relasi pemasok kain katun diperoleh keterangan stok masih cukup hingga akhir tahun. Namun diperkirakan harga terus merambat naik, hingga semua habis terjual. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Drs Waluyo melalui Kepala Bidang Perindustrian Drs Sudirman di ruang kerjanya pagi tadi saat dikonfirmasi tentang kenaikan harga bahan baku bathik menyebutkan, pihaknya akan menghubungi beberapa perusahaan tekstil di Solo yang selama ini memasok kebutuhan pengrajin bathik di Rembang. Akan dicek, ketersediaan stok kain katun masih cukup hingga waktu berapa lama.Menurut Sudirman, setelah diperoleh keterangan pasti terkait kecukupan bahan baku, hal tersebut akan dilaporkan ke pimpinannya, Untuk dirumuskan upaya yang akan dilakukan apabila memang diketahui terjadi kelangkaan bahan baku.Ditambahkan, pemkab tentu akan melakukan langkah antisipatif untuk mengatasi kejadian ini, diupayakan agar tidak berhenti produksi.  Karena bathik lasem merupakan salah satu komoditas unggulan yang membuat nama Kabupaten Rembang dikenal di tingkat nasional bahkan internasional. (hasan)