Seperti keramaian pesta kupatan tahun -tahun sebelumnya, kali ini adat yang masih lestari kembali siap dihelat oleh penyelenggara, dipusatkan di tempat wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini (DABTRPK) Rembang. Pedagang aneka komoditi, baik berada di dalam dan halaman parkir DABTRPK sudah mendirikan lapak sekaligus memajang aneka barang yang dijual. Pengelola DABTRPK juga telah mengagendakan sejumlah menampilkan tontonan menarik yang dari dalam kota dan didatangkan dari luar daerah. Termasuk menggelar live music untuk menghibur pengunjung.Pengelola DABTRPK Sriyono saat ditemui di ruang kerjanya pagi tadi menerangkan, untuk meramaikan pesta kupatan tahun ini, pihaknya menyediakan 121 unit kapling dengan perincian 141 unit berada di halaman parkir, sisanya 80 unit bertempat di dalam lokasi wisata. ada hari H disediakan sedikit tambahan tempat, khusus bagi pedagang lesehan.Sriyono lebih lanjut menerangkan, pihaknya mengajukan ijin keramaian ke Polres Rembang, pelaksanaan pesta kupatan dijadwalkan berlangsung tanggal 16-20 September. Pedagang sendiri mulai Kamis H-1 lebaran sudah mendirikan lapak dan menata dagangan. Puncak kegiatan sebut Sriyono, diprediksi antara 17-19 September, usai dibuka secara resmi oleh Bupati Rembang H Moch Salim pada tanggal 17 September. Saat pesta kupatan nanti harga tiket dibanderol Rp 8.000 dan dari estimasinya akan diraup pendapatan di atas Rp 800 juta. Lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya memperoleh hampir Rp 600 juta.
Pedagang Mainan Tata Tempat |
Prediksi kenaikan pendapatan tahun ini dengan pertimbangan bertambahnya wahana permainan yang barang tentu akan menarik pengunjung untuk menikmatinya. Antara lain yaitu flying fox pantai, bioskop 3 dimensi, motor AVP, arena time zone dan balon air.Untuk lomban atau wisata laut menggunakan perahu tradisional nelayan tetap diadakan karena menjadi ciri khas pesta kupatan. Hanya sajs Sriyono membatasi jumlah perahu lomban sebanyak 30 unit perahu dengan biaya pendaftaran Rp 75 ribu per perahu. Nantinya setiap perahu nanti dibatasi hanya mengangkut penumpang 20 orang, namun apabila sewaktu-waktu cuaca tidak mendukung, seperti turun hujan atau ombak terlau besar, maka lomban akan dihentikan. Setiap hari Tim SAR selau siaga, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.Adapun dalam hal pengamanan pelaksanaan pesta kupatan tahun ini, selain melibatkan aparat kemanan dari Polre Rembang, Kodim-0720 Rembang, Satpol PP dan Dinas Perhubungan, pengelola DABTRPK juga melibatkan pengamanan swakarsa. Melibatkan karang taruna desa sekitar dan tokoh-tokoh pemuda yang cukup berpengaruh di Rembang.Terobosan ini dipilih untuk mengantisipasi kebocoran seperti yang sering terjadi dalam penyelanggaraan pesta kupatan tahun-tahun sebelumnya. Petugas pam swakrsa ditempatkan di pintu masuk sekitar loket penjualan tiket depan dan yang berada di pantai, mereka juga diberi tugas membantu aparat keamanan dalam menjaga pesta kupatan dari gangguan kamtibmas serta menertibkan pengemis yang biasa sering mangkal saat tradisi itu digelar. (hasan)