Pemkab Rembang pada tahun anggaran 2010 ini memutuskan menambah pasar teradsisional di kecamatan Sale. Tujuannya untu meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus memperlancar arus perputaran komoditi setempat ke luar daerah
Dua pasar desa baru tersebut berada di desa Tengger dan Ukir. Untuk pasar desa Tengger telah difungsikan tanggal 24 agustus lalu. Sementara pasar desa Ukir masih dalam proses pengusulan
Camat Sale Sunarto saat ditemui menerangkan, usulan berdirinya dua pasar desa bermula ketika awal Ramadhan jajaran Muspika, KUA mengadakan tarwih keliling (tarling). Hasil dari tarling di sejumlah desa, warga menghendaki berdirinya pasar. Kemudian ditindaklanjuti pertemuan masing-masing tokoh masyarakat dan disepakati dibangun dua pasar.
Menurut Sunarto, warga menghendaki dibangunnya pasar karena dari beberapa desa memiliki potensi hasil pertanian, khususnya penghasil buah-buahan durian dan rambutan. Selama ini Untuk menjual potensi pertanian tersebut masih kesulitan karena harus dijual keluar kota.
Dari keberadaan ke-dua pasar itu diharapkan meningkatkan perekonomian warga, khususnya warga yang berada di sekitar lereng gunung desa Tengger, Bitingan, dan Sumber Mulyo. Sementara pasar Ukir mampu meningkatkan perekonomian warga di desa Pakis, Ukir, Rendeng dan sekitarnya.
Apabila dua pasar telah berfungsi maksimal, setidaknya akan menopang pemasaran produksi hasil pertanian warga. Apalagi dengan ditopang jalur transpotasi desa yang memadai berupa jalan yang sudah beraspal, bisa dilalui dari arah Sale ke kecamatan Sedan dan ke Tegaldowo kecamatan Gunem. (has)
Dua pasar desa baru tersebut berada di desa Tengger dan Ukir. Untuk pasar desa Tengger telah difungsikan tanggal 24 agustus lalu. Sementara pasar desa Ukir masih dalam proses pengusulan
Camat Sale Sunarto saat ditemui menerangkan, usulan berdirinya dua pasar desa bermula ketika awal Ramadhan jajaran Muspika, KUA mengadakan tarwih keliling (tarling). Hasil dari tarling di sejumlah desa, warga menghendaki berdirinya pasar. Kemudian ditindaklanjuti pertemuan masing-masing tokoh masyarakat dan disepakati dibangun dua pasar.
Menurut Sunarto, warga menghendaki dibangunnya pasar karena dari beberapa desa memiliki potensi hasil pertanian, khususnya penghasil buah-buahan durian dan rambutan. Selama ini Untuk menjual potensi pertanian tersebut masih kesulitan karena harus dijual keluar kota.
Dari keberadaan ke-dua pasar itu diharapkan meningkatkan perekonomian warga, khususnya warga yang berada di sekitar lereng gunung desa Tengger, Bitingan, dan Sumber Mulyo. Sementara pasar Ukir mampu meningkatkan perekonomian warga di desa Pakis, Ukir, Rendeng dan sekitarnya.
Apabila dua pasar telah berfungsi maksimal, setidaknya akan menopang pemasaran produksi hasil pertanian warga. Apalagi dengan ditopang jalur transpotasi desa yang memadai berupa jalan yang sudah beraspal, bisa dilalui dari arah Sale ke kecamatan Sedan dan ke Tegaldowo kecamatan Gunem. (has)
