Blora
Menjelang hari raya idul fitri 1431 Hijriyah yang jatuh pada tanggal 10 & 11 September 2010, jajaran Polres Blora meningkatkan pengamanan di wilayah hukumnya. Salah satunya dengan melakukan Operasi Cipta Kondisi sebagaimana yang dilakukan seluruh jajaran Polda Jawa Tengah. Giat ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2010 dan akan berakhir pada tanggal 29 Agustus 2010 nanti. Komisaris Polisi Jody Winarno Kabag Ops Polres Blora,yang memimpin langsung Operasi tersebut,menuturkan Giat Oprasi Cipta kondisi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif selama bulan suci Ramadhan tahun ini Jody Winarno menambahkan ,sebelum Giat tersebut dilakukan pihaknya telah melakukan lidik setiap harinya. Dari hasil lidik,didapat beberapa informasi,yang salah satunya adalah indikasi adanya kegiatan mesum di sebuah hotel kelas melati. Dari situ,Jody beserta beberapa anak buahnya segera menindak lanjuti terkait adanya informasi tersebut. Seperti yang dilakukan pada hari Selasa siang,24 Agustus 2010,dalam Operasi yang digelar siang itu,
Tiga pasangan mesum yang terjaring |
fihaknya mendapati sedikitnya ada 3 (tiga) pasangan mesum yang sedang berada di sebuah hotel. Ketiga pasangan yang terjaring dalam razia itu pun lalu dibawa ke Polres Blora,untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang turut disita berupa beberapa KTP dan beberapa alat kontrasepsi berupa kondom. Mereka yang terjaring dalam razia kali ini,rata-rata masih berusia remaja,bahkan satu diantara tiga pasangan mesum itu satu konon akan melangsugkan pernikahan pada 14 September 2010. Seperti dalam peribahasa,"Ibarat nasi sudah menjadi bubur" pasangan itu pun hanya bisa menyesali dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.(sutanto)
Adapun barang bukti yang turut disita berupa beberapa KTP dan beberapa alat kontrasepsi berupa kondom. Mereka yang terjaring dalam razia kali ini,rata-rata masih berusia remaja,bahkan satu diantara tiga pasangan mesum itu satu konon akan melangsugkan pernikahan pada 14 September 2010. Seperti dalam peribahasa,"Ibarat nasi sudah menjadi bubur" pasangan itu pun hanya bisa menyesali dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.(sutanto)