Sejumlah petani garam di Kabupaten Rembang dari mulai Kecamtan Kaliori hingga Sarang sepanjang garis pantai sejauh 50 Km akhir pekan ini terlihat gembira pasalnya harga garam di pasaran pada awal agustus dibuka dengan kisaran angka Rp.500,/kg namun kegembembiraan yang dirasakan juga sekaligus kesedihan karena mererka tak mampu memaksimalkan produksi garamnya yang disebabkan karena cuaca yang tak menentu saat mereke bekerja membuat garan dibawah terik sinar matahari , namun saat jelang panen hujan datang mengguyur yang menyebabkan rusaknya tambak garam mereka
Rasmani salah satu petani garam asal desa Purworejo Kecamatan kaliori yang juga salah satu petani garam ternama mengaku nekat memulai pembuatan garam yang ,mana pada saat ini musim tak menentu ia hanya bisa berupaya serta pasrah kepada Allah S.W.T
Rasmani menambahkan harga garam saat ini mencapai Rp.500/kilogram hal serupa juga dituturkan Muntohid warga desa Punjuharjo yang juga sebagai petani garam akibat kemarau basah seperti sekaramg produksi garam pada 2010 tidak akan menyamai produksi garam tahun 2009 yang mencapai 145.733 ton karena hampi 2 -3 bulan terakhir tidak ada petani garam yang memulai memproduksi pada tahun 2009 petani bisa menikmati produksi 7 bulan mulai mei hingga november sedangkan pada tahun ini 2010 petani hanya akan menikmati selama empat bulan agustus sampai november
Sedang untuk stok garam tahun ini hanya diperkirakan tersisa 10ribu ton kondisi tragis bagi kabupaten diujug timur jawa tengah yang terkenal dengan Kota Garam (hasanmy)