Laman

Sabtu, 14 Agustus 2010

Petani Garam Gembira Sekaligus Bersedih

Rembang
Sejumlah petani garam di Kabupaten Rembang dari mulai Kecamtan Kaliori hingga Sarang sepanjang garis pantai sejauh 50 Km akhir pekan ini terlihat gembira pasalnya harga garam di pasaran pada awal agustus dibuka dengan kisaran angka  Rp.500,/kg namun kegembembiraan yang  dirasakan juga sekaligus kesedihan karena mererka tak mampu memaksimalkan produksi garamnya yang disebabkan karena cuaca yang tak menentu saat mereke bekerja membuat garan  dibawah terik sinar matahari , namun saat jelang panen hujan datang mengguyur yang menyebabkan rusaknya tambak garam mereka 
Rasmani salah satu petani garam asal desa Purworejo Kecamatan kaliori yang juga salah satu petani garam ternama mengaku nekat memulai pembuatan garam yang ,mana pada saat ini musim tak menentu ia hanya bisa  berupaya serta pasrah kepada Allah S.W.T
Rasmani menambahkan harga garam saat ini mencapai Rp.500/kilogram hal serupa juga dituturkan Muntohid warga desa Punjuharjo yang juga sebagai petani garam akibat kemarau basah seperti sekaramg produksi garam pada 2010 tidak akan menyamai produksi garam tahun 2009 yang mencapai 145.733 ton karena hampi 2 -3 bulan terakhir tidak ada petani garam yang memulai memproduksi pada tahun 2009 petani bisa menikmati produksi 7 bulan mulai  mei hingga november sedangkan pada tahun ini 2010 petani hanya akan menikmati selama empat bulan agustus sampai november 
Sedang untuk stok garam tahun ini hanya diperkirakan tersisa 10ribu ton  kondisi tragis bagi kabupaten diujug timur jawa tengah yang terkenal dengan Kota Garam (hasanmy)