Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan suci Ramadhan ini.Selain melaksanakan sholat tarawih,membaca ayat ayat suci Al-Quran,salah satunya adalah membangunkan orang yang akan menyiapkan menu makan sahur. Seperti yang dilakukan oleh beberapa warga dari Kelurahan Kedungjenar,Kabupaten Blora ini.Dengan menggunakan mobil bak terbuka,mereka berkeliling kota sambil menyanyikan musik Campursari. Mobil yang berjumlah 2 (dua) unit tersebut diperuntukan mengangkut peralatan yang mereka gunakan,yang diantaranya terdiri dari sound system,organ,gitar elektrik,kendang,simbal dan tak ketinggalan pula alat musik tradisional yang terbuat dari bambu,berupa thethek atau yang lebih populer dengan nama kentongan. Seperti biasa,sebelum berkeliling kota mereka menyempatkan diri untuk menghibur warga yang sedang berada di alun alun kota hingga beberapa jam. Pudiatmo,seorang warga memberikan apresiasinya seputar adanya kegiatan dimalam bulan Ramadhan,yang dilakukan oleh sekelompok warga dari Kelurahan Kedungjenar tersebut. "Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sebagian masyarakat Kedungjenar,akan arti pentingnya ibadah puasa",bahkan menurut Pudiatmo yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Blora,kegiatan seperti ini memang perlu mendapatkan perhatian,dalam hal ini adalah dukungan dari fihak fihak terkait. "Kedepan kami akan berusaha untuk mengakomodir komunitas komunitas seperti ini,dan itu kami harapkan bukan hanya dari Kelurahan Kedungjenar saja". Sebab fihaknya berencana akan menampilkan item tersebut pada saat peringatan hari jadi Kabupaten Blora,yang jatuh pada bulan Desember mendatang,juga untuk tahun tahun berikutnya. Hal ini ditujukan agar supaya moment tersebut bisa menjadi salah satu daya tarik bagi Kabupaten Blora,khususnya dibidang pariwisata,supaya dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Blora,pada saat saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya,bahwa di sepanjang rute yang dilalui oleh kelompok ini,beberapa warga yang suka akan aksi mereka,tak segan segan langsung turut bergabung untuk bernyanyi dan berjoget. Bahkan sempat pada satu malam kemarin,seorang wanita berusia 77 tahun, warga Jl.Nusantara / 20 B - kelurahan Jetis, kecamatan kota Blora, bernama Wikantiningsih Arwadi, rela begadang semalaman hanya untuk menungu kedatangan rombongan "Thethek" melewati jalan didepan tempat tinggalnya. Setelah rombongan tiba,dengan begitu antusiasnya wanita tua yang mempunyai penampilan fisik masih tampak muda dan sangat sehat ini,menyumbangkan 2 (dua) buah lagu dengan judul, Caping Gunung dan Wuyung. Dengan iringan musik Campursari dari SELA, Wikantiningsih bernyanyi sambil bergoyang layaknya seorang biduwanita yang sedang menghibur para penggemarnya di sebuah panggung konser. Seolah dia tak mau kalah dengan ibu ibu muda yang pada pagi itu juga turut meramaikan acara tersebut.(tanto)