Laman

Kamis, 26 Agustus 2010

Dinas Pendidikan Kab Rembang Lakukan Pembenahan Kualitas Akhlaq Melalui Program Pendidikan Karakter

Rembang
Momentum puasa Ramadhan dimanfaatkan oleh Dinas Pendidkan Rembang melakukan pembenahan kualitas akhlaq. Seluruh jenjang pendidikan diberi surat edaran agar memulai melaksanakan pendidikan karakter di sekolah masing-masing.
Drs.Munthohir

Kepala Dinas Pendidikan Rembang Drs Noor Effendi melalui Sekertaris Drs Muthohir di ruang kerjanya pagi tadi menerangkan, embrio pendidikan karakter mengacu pada tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, agar pendidikan dikembangkan berwawaskan karakter kehidupan bangsa. Hal tersebut dipilih dengan pertimbangan generasi muda saat ini khususnya kalangan pelajar tengah mengalami gradasi moral.
Menurut Muthohir pendidikan karakter bertujuan mengedepankan contoh dan teladan dari pendidik kepada siswa agar tutur, sikap dan perilaku selalu berpegang pada etika dan estetika. Sesuai dengan norma agama, adat istiadat dan budaya bangsa serta masyarakat, dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Muthohir lebih lanjut menjelaskan, kegiatan pendidikan karakter dilaksanakan berbeda untuk setiap satuan pendidikan, sesuai jenjang masing-masing. Visi dan misi diintegrasikan dalam standar kompetensi dasar semua mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa.
Ditambahkan Muthohir, bentuk kegiatan pendidikan berkarakter memang belum diatur petunjuk pelaksanaannya oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Namun Dinas Pendidikan Rembang telah membuat beberapa acuan dasar yang sudah dapat diterapkan mulai sekarang.
Antara lain yaitu membiasakan siswa mengucap salam setiap datang dan pulang sekolah. Membiasakan memanggil nama seseorang sesuai nama, baik kepada guru, staff Tata Usaha dan sesama teman sesuai namanya bukan dengan julukan atau olok-olok. Melakukan pengendalian dengan menerbitkan regulasi yang mengatur penggunaan sarana media komunikasi dan informasi, seperti telepon seluler, komputer, laptop, notebook, internet dan lainnya. Membuat program pembinaan untuk mencegah hal-hal yang dicurigai berpotensi menumbuhkan pornografi, pornoaksi, tindak kekerasan dan raisalisme, baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan tempat tinggal siswa.
Diharapkan dengan mulai diajarkannya pendidikan berkarakter mulai bulan puasa ini dan seterusnya, dapat mengatasi gradasi moral generasi muda kalangan pelajar yang dipandang cukup memprihatinkan saat ini. Diinginkan pula agar generasi muda sekarang tidak hanya menguasai ilmu dan tekhnologi tinggi sebagai bekal meraih masa depan, sekaligus juga memilki akhlaq mulia. Sehingga saat terjun di tengah masyarakat nanti dirinya dapat menjadi panutan dan teladan. (hasan)