Seorang penggembala sapi, warga desa Terjan kecamatan Kragan ditemukan terbujur kaku dengan beerapa luka di tubuhnya. Diduga korban tewas karena jatuh dari atas tebing, tempatnya menggembalakan ternak piaraannya.
Turmudi usia 54 tahun warga RT 1-RW 3 desa Terjan kecamatan Kragan, Rabu siang sekitar pukul 12 ditemukan tewas dengan beberapa luka di tubuhnya. Korban tadi pagi pamit pada keluarganya, akan menggembalakan sapi piarannya di kawasan tambang batu tras desa setempat.
Lokasi tambang berada di tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter, di tempat sekitar tergolong subur, banyak ditumbuhi rerumputan. Menjadi lokasi favorit warga setempat pemilik sapi untuk menggembalakan ternak miliknya.
Saefudin usia 45 tahun, salah satu pegawai tambang yang juga tetangga korban merupakan orang yang kali pertama menemukan Turmudi. Dia memanfaatkan jam istirahat, akan beristirahat sejenak dirumah. Saksi melihat tetangganya itu dalam posisi telungkup di bawah tebing, terlihat mengalami luka berdarah di tubuh dan kepalanya. Saat didekati ternyata korban telah tewas.
Saefudin segera melaporkan temuan itu ke aparatur desa setempat, keluarga korban dan diteruskan ke Polsek Kragan. Aparat dari Polsek Kragan dan petugas medis dari Puskesmas setempat yang datang sekitar 10 menit tak lama usai menerima laporan, segera memeriksa kondisi korban dan melakukan olah TKP.
Kapolsek Kragan, AKP Imam Siswanto menyebutkan, dari pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Sedangkan dari olah TKP di kawasan korban menggembalakan sapi ditemukan jejak layaknya orang terpeleset dan ditemukan tunggak kayu tercabut seperti bekas menjadi pegangan.
Menurut AKP Imam Siswanto diduga korban terpeleset ketika mencari rumput dan berusaha memegang tunggak kayu namun akhirnya jatuh juga ke bawah tebing. Kasus ditetapkan murni kecelaaan.
Pihak keluarga dapat menerimakan kejadian tersebut, sore harinya jenazah Turmudi dikuburkan di komplek pemakaman desa setempat. Korban meninggalkan seorang istri dan 2 anak. (hasan)
Turmudi usia 54 tahun warga RT 1-RW 3 desa Terjan kecamatan Kragan, Rabu siang sekitar pukul 12 ditemukan tewas dengan beberapa luka di tubuhnya. Korban tadi pagi pamit pada keluarganya, akan menggembalakan sapi piarannya di kawasan tambang batu tras desa setempat.
Lokasi tambang berada di tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter, di tempat sekitar tergolong subur, banyak ditumbuhi rerumputan. Menjadi lokasi favorit warga setempat pemilik sapi untuk menggembalakan ternak miliknya.
Saefudin usia 45 tahun, salah satu pegawai tambang yang juga tetangga korban merupakan orang yang kali pertama menemukan Turmudi. Dia memanfaatkan jam istirahat, akan beristirahat sejenak dirumah. Saksi melihat tetangganya itu dalam posisi telungkup di bawah tebing, terlihat mengalami luka berdarah di tubuh dan kepalanya. Saat didekati ternyata korban telah tewas.
Saefudin segera melaporkan temuan itu ke aparatur desa setempat, keluarga korban dan diteruskan ke Polsek Kragan. Aparat dari Polsek Kragan dan petugas medis dari Puskesmas setempat yang datang sekitar 10 menit tak lama usai menerima laporan, segera memeriksa kondisi korban dan melakukan olah TKP.
Kapolsek Kragan, AKP Imam Siswanto menyebutkan, dari pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Sedangkan dari olah TKP di kawasan korban menggembalakan sapi ditemukan jejak layaknya orang terpeleset dan ditemukan tunggak kayu tercabut seperti bekas menjadi pegangan.
Menurut AKP Imam Siswanto diduga korban terpeleset ketika mencari rumput dan berusaha memegang tunggak kayu namun akhirnya jatuh juga ke bawah tebing. Kasus ditetapkan murni kecelaaan.
Pihak keluarga dapat menerimakan kejadian tersebut, sore harinya jenazah Turmudi dikuburkan di komplek pemakaman desa setempat. Korban meninggalkan seorang istri dan 2 anak. (hasan)