REMBANG-Sudah sekian lamanya pedukuhan Oro-Oro Gong,desa Temperak Sarang Rembang membutuhkan bantuan dari pemerintah kabupaten,pasalnya jalan desa yang belum beraspal dan sulitnya memperoleh air bersih.
Kartinah,salah satu warga pedukuhan menuturkan,jumlah warga yang ada sejumlah 60 KK,dengan rata-rata bekerja sebagai nelayan dan buruh tani.
Dirinya setiap hari hanya sebagai buruh pengelupas kulit tebu dengan upah borongan sekitar Rp 20 ribu perhari.Untuk memenuhi kebutuhan setiap hari,dirinya mengeluarkan uang untuk membeli air bersih baik untuk minum maupun memasak.
Fasilitas pelayanan publik seperti Puskemas dan Sekolah dasar juga agak jauh dari pedukuhan,bila ditempuh mencapai jarak 3 kilometer itupun dengan jalan yang kondisinya rusak parah.
Kartinah juga mengungkapkan,pernah ada orang yang hamil tua terpaksa melahirkan ditengah jalan lantaran lamanya menempuh ruas jalan yang banyak lobang dan licin bila diguyur air hujan.
Kepala desa Temperak,Sholeh saat dikonfirmasi wartawan menyatakan,pihaknya sangat berharap desanya segera tersentuh pembangunan baik melaui dana pusat seperti PNPM maupun dari APBD kabupaten.(hasan)
