Laman

Kamis, 14 Oktober 2010

USAI KEBAKRAN PROSES BELAJAR MENGAJAR AGAK TERGANGGU

Rembang
Berkat kesigapan warga Kelurahan Magersari, Gegunung Kulon dan siswa yang saat itu masih berada di sekolah, mereka berhasil memadamkan api yang yang membakar atap salah satu ruang kelas di SMAN 1 Rembang. Peristiwa kebakaran kemarinn petang sekitar pukul 17.30 WIB diduga akibat hubungan pendek arus listrik.
Petugas pemadam kebakaran saat berusaha padamkan api diatap sekolah
Mujiman salah satu saksi mata menerangkan saat itu dia sedang berada di warung depan sekolah hendak membeli rokok, tiba-tiba terlihat asap mengepul di atap salah satu bangunan di SMAN 1 Rembang. Sontak dia berteriak minta tolong dan warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi bergegas menuju sekolah terebut berupaya memadamkan api.

Berkat kerjasama antara warga dengan ssebagian iswa yang sedang mengerjakan tugas di sekolah akhirnya berhasil memadamkan api. Sementara petugas pemadam kebakaran yang tiba sekitar 20 menit dari peristiwa kebakaran hanya menjumpai sedikit kobaran api.

Kepala Seksi Drainase dan Pemadam Kebakaran Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Rembang, Kusnin di lokasi kebakaran semalam mengatakan, saat sampai lokasi, api nyaris padam. Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke titik-titik api untuk memastikan tidak adanya lagi bara yang masih menyala.

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rembang, Jawa Tengah, Setyo Purwoko, saat tadi pagi dihubungi di ruang kerjanya menerangkan, aktivitas belajar siswa kelas XI IA1 yang atapnya terbakar, cukup terganggu akibat peristiwa semalam.

Menurutnya kegiatan belajar mengajar untuk sementara pindah di salah satu ruang laboratorium. Setidaknya hingga sampai Senin depan proses pembelajaran masih di tempat tersebut, menunggu selesainya perbaikan yang dijadwalkan selesai Senin depan.

Ditambahkan, tadi pagi pihak sekolah juga mengadakan rapat dengan komite, hasilnya disepakati akan membenahi instalasi listrik dengan memasang kabel yang berpenampang lebih besar. Anggaran sudah tersedia, menunggu proses realisasi yang diagendakan paling cepat dilaksanakan minggu depan. (san)