REMBANG-Sejumlah warga desa Terjan kecamatan Kragan mulai dari Jumat Sore hingga Sabtu pagi mendesak kepala desa setempat untuk meblokir jalan karenajalan milik desa itu mengalami rusak parah.
Jalan kampung tersebut setiap harinya dilalui kendaraan berat mulai dari jenis truk biasa hingga kendaraan berat untuk mengambil jenis batu tras,sebagai salah satu bahan tambang untuk bahan baku semen,akibatnya jalan kampung yang berupa makadam tidak kuat menahan beban dalam setiap harinya.
Tumingin (48) salah satu warga Dusun Masaran,Terjan sudah beberapa kali mengusulkan kepada kepala desa untuk meminta bantuan kepada pemkab Rembang guna perbaikan jalan yang layak untuk dilalui kendaraan berat,namun belum ada realisasinya sehingga dirinya dan warga yang lain terpaksa menutup jalan dengan menanam pisang dan menaruh bebatuan.
Sementara itu kepala desa Abdul Hadi merasa dirinya baru satu tahun menjabat sehingga aspirasai dari warganya itu belum kelar direalisasi.
Pihak desa sudah beberapa kali mengusulkan melalui DPRD,namun karena desakan warga secera terus menerus akhirnya jalan ditutup lantaran ada dukuh yang kondisi rusak parah,selain berlobang juga berlumpur.Pihak desa juga sudah memberitahukan bahwa sekitar bulan Juli mendatang ada bantuan,namun warga kurang sabar.
Saat disinggung retribusi portal yang dibuat desa dengan cara menarik kepada pengemudi yang melintas,kepala desa mengungkapkan,dana tersebut untuk keperluan kas desa terutama untuk mebangun jalan lingkungan,membantu warga yang terkena musibah dan lain sebagainya.
Sementara Sujadi,salah satu tokoh warga setempat mengungkapkan,seharusnya pihak kepala desa secara baik-baik mendatangi 4 pengusaha penambang yang ada,bagaimana mencari solusi terbaik agar jalan yang dilalui bisa digunakan secara bersama-sama tanpa merugikan salah satu pihak.(san)