Karena kecamatan Tirto kabupaten Pekalongan yang bersebelahan dengan pemerintah kota Pekalongan kurang dalam menerima proyek pengembangan kota kecamatan,16 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berencana akan menggabungkan diri ke kecamatan yang ada di pemerintah kota Pekalongan.
Demikian dikatakan salah satu tokoh BPD,H Tohirin kepada wartawan dikediamannya belum lama ini.
Menurut dia,selama 2 kali pemimpin yang berasal dari kecamatan Tirto ini,pihak penguasa belum memberikan perhatian lebih di kecamatan yang terletak dipinggir lintas utara itu.
"Infrastruktur yang diberikan kepada kota kecamatan sangat minim,apalgi dalam Musrenbang kecamatan selalu tidak dapat menge-golkan apa yang menjadi cita-cita masyarakat.Pada dasarnya kami kecewa,"kata Tohirin.
Selanjutnya dia mencontohkan,bila kecamatan lain sudah ada SMK kecamatan Tirto malah ketinggalan "kereta",terlebih banyak jembatan yang sudah kuno dan dianggap tidak layak,tetap saja dibiarkan,padahal jembatan tersebut jembatan kabupaten.
"Wajar saja bila teman-teman BPD bernit "hijrah"pindah kecamatan ikut wilayah kota madya,"tandas Tohirin.(gus)
