Laman

Jumat, 24 September 2010

Mengutamakan Penataan UMKM Sebelum Meluncurkan Program Baru

Rembang
Untuk menyukseskan program gerakan pengembangan ekonomi lokal (gerbang elok), implementasi pilar ke-4 yang dicanangkan Bupati Rembang H Moch Salim yakni Pengembangan Ekonomi Rembang (PER), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Rembang pada tahun ini fokus melakukan penataan terhadap UMKM yang ada terlebih dahulu. Baru tahun depan diluncurkan sejumlah program baru selaras dengan gerbang elok.  Kepala Dinperindagkop dan UMKM Rembang, Drs Waluyo melalui Kabid Koperasi dan UMKM Drs Edy Handoyo menjelaskan, pada tahun ini memang lebih mengutamakan penataan UMKM yang sudah ada, sebelum meluncurkan program baru. Dilakukan pendataan jumlah dan jenis usaha UMKM untuk mengetahui mana saja yang memanfaatkan potensi lokal.
Drs Edy Handoyo Kabid Koprasi dan UMKM
Edy Handoyo menyebutkan, hal itu terkait akan disalurkannya bantuan bergulir kepada sejumlah UMKM yang dianggap selaras dengan program gerbang elok Bupati Rembang H Moch Salim. Bagi UMKM yang mengoptimalkan potensi lokal akan menjadi prioritas penerima bantuan. Menurut Edy Handoyo, program baru yang diluncurkan tahun depan guna mendukung gerbang elok, pertama yakni merangsang berdirinya UMKM baru yang memanfaatkan potensi lokal, semua perijinan yang dibutuhkan dipermudah, juga akan disalurkan bantuan modal kerja. Program ke-dua memberikan bantuan peralatan penunjang usaha yang dibutuhkan oleh UMKM yang mengoptimalkan sumber daya lokal.Untuk dua program tersebut tambah Edy Handoyo, Dinperindagkop dan UMKM mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp 3 milyar dalam RAPBD tahun 2011. Dengan bentuk bantuan bergulir, disalurkan dari satu UMKM ke UMKM lainnya. Diharapkan dengan adanya dua program baru tersebut skala industri kecil dan menengah di Kabupaten Rembang secara signifikan bertambah  jumlahnya dan hasilnya meningkatkan kesejahteraan warga.Ditegaskan, untuk dana bergulir sendiri Dinperindagkop dan UMKM akan selektif dalam penyalurannya dan terus memantau semua UMKM penerima bantuan untuk mengetahui kesinambungan usahanya. Apabila diketahui ada yang menemui kendala, akan diberikan bimbingan baik teknis maupun kemanajerialan, agar dapat terus eksis dalam berusaha. (hmy)