PEKALONGAN-Senin hingga Kamis mendatang peserta didik Kejar Paket A,B dan C mengikuti ujian try out.Untuk Kejar Paket A ada 38 peserta didik dengan mengambil tempat di SDN Tanggerang kecamatan Paninggaran dan SDN 06 Kajen,sedang Kejar Paket B ada 977 peserta yang ditempatkan di 19 kecamatan.Untuk Kejar Paket C diikuti 923 peserta dengan mengambil tempat di SMA PGRI Kajen yang menampung 14 ruangan,SMK Muhammadiyah Kajen dengan menyediakan 14 ruang,SMK NU Kajen menyediakan 10 ruang dan SMP NU Kajen dengan menyediakan 8 ruang kelas.
Ketua pelaksana kegiatan Drs Tuhri mengatakan,untuk mata pelajaran try out in pada Kejar Paket A diantaranya PPKN,Matematika,IPS,Bahasa Indonesia dan IPA,sedang Kejar Paket B mata pelajaran yang di try out-kan PPKN,Matematika,IPS,Bahasa Indonesia,IPA dan Bahasa Inggris.
Tuhri mengimbuhkan Kejar Paket C ini ada beberapa mata pelajaran yang harus diselesaikan diantaranya Bahasa Indonesia,PPKN,Bahasa Inggris,Sejarah,Geografi,Matematika,Sosiologi dan Ekonomi.
Sementara itu disela-sela kegiatan,penanggung jawab kegiatan try out Lukman Chakim,SE,MPd kepada wartawan siang tadi mengungkapkan,tujuan dilaksanakannya try out ini adalah untuk mempersiapkan mental maupun daya serap peserta didik,sebagai bahan analisis untuk pengambilan keputusan dalam rangka menghadapi suksesnya Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan,untuk menyesuaikan lokasi,mental menghadapi lokasi yang baru.
Lukman yang juga salah satu pejabat eselon IV pada Dinbas Pendidikan kabupaten Pekalongan menambahkan,acara yang baru pertama kali digelar oleh Pendidikan Non Formal ini melibatkan beberapa unsur diantaranya semua Penilik Sekolah,Penyelenggaraan Forum Kesetaraan dan Forum PKBM.
"Penilian pada try out ini kami sudah menggunakan sistem komputerisasi,"kata Lukman Chakim.
Dia juga menegaskan acara try out pada hari ini tergolong sukses dan berjalan mulus sesuai dengan rencana yang ada.
"Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa lebih baik,karena pendidikan baik formal maupun non formal menjadi tanggung jawab kita bersama.Bahkan ada peserta yang cacat fisikpun mengikuti try out ini,ini menandakan pendidikan sangat diperlukan setiap warga negara"tandasnya.(gusno)