KAJEN – Empat pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Pekalongan Periode 2006-2011,
Rabu (13/4) memaparkan visi dan misi dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten
Pekalongan yang dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, anggota KPU, Muspida
Kabupaten Pekalongan, Sekda dan para Kepala SKPD, pimpinan ormas, LSM, dan
wartawan serta undangan lainnya. Pemaparan visi misi dan program digelar sebagai
tahapan Pemilukada yang akan digelar 1 Mei mendatang.
Empat pasangan Cabup-Cawabup tersebut, yakni Kol. (Purn) Imam
Djamhuri – Cashuri SH yang mendapat nomor urut 1, pasangan Ir. H. Wahyudi Pontjo
Nugroho, MT – dr. Broto Rahardjo dengan nomor urut 2, dan pasangan Dra. Hj. Siti
Qomariyah, MA – Riswadi dengan nomor urut 3, serta pasangan Drs. H. Amat Antono,
MSi – Fadia Arafiq dengan nomor urut 4.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD H. Asip Kholbihi SH,
pasangan dengan nomor urut 1 memaparkan visi “Mewujudkan Perubahan untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Pekalongan”. Pasangan calon
independent tersebut akan merealisasikan visi dengan menjadikan Kabupaten
Pekalongan sebagai Lumbung Pangan, menghidupkan kembali koperasi, memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat, membangun infrastruktur, mengoptimalkan potensi
sumber daya alam (SDA), serta merealisasikan investasi di berbagai sektor.
Sementara itu, pasangan Ir. H. Wahyudi Pontjo Nugroho, MT – dr.
Broto Rahardjo, memaparkan visi mereka, yakni “Membangun Pemerintahan yang Adil
untuk Kesejahteraan Rakyat” dan akan mewujudkan visi tersebut melalui misi,
membangun pemerintahan yang adil, membangun infrastruktur (jalan dan irigasi),
membangun pelayanan masyarakat, membangun ekonomi kerakyatan, dan tak terkecuali
membangun sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Pekalongan.
Pasangan cabup-cawabup Dra. Hj. Siti Qomariyah, MA – Riswadi
memaparkan visi “Terwujudnya Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera, Cerdas, Aman,
dan Berdaya Saing”. Guna mewujudkan visi tersebut, pasangan calon menetapkan
misi, yakni, meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, berkaitan dengan
kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan sarana pengembangan, meningkatkan
ekonomi yang berbasis potensi lokal dan investasi, meningkatkan kualitas sarana
prasarana dan pengelolaan sumber daya, menguatkan otonomi daerah dan kemandirian
desa serta pelaksanaan good governance, mewujudkan keadilan, keamanan dan rasa
aman serta demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, serta mewujudkan kemandirian
dan daya saing daerah.
Terakhir, Drs. H. Amat Antono, MSi – Fadia Arafiq, memaparkan visi
mereka yakni “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera dan
Bermartabat Berbasis pada Kearifan Lokal”. Pasangan calon tersebut menyatakan
akan merealisasikan visi dengan misi, yakni, dengan mewujudkan pemerintahan yang
bersih dan baik, meningkatkan pembangunan infrastruktur, memantapkan kondisi
sosial budaya, memberikan fasilitasi terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan
berbasis pada UMKM, pertanian dan peternakan, mendorong iklim investasi,
memberikan perlindungan pada masyarakat, serta memfungsikan sarana publik.
Karena keterbatasan waktu, para pasangan calon tak bisa menyampaikan program
kerja mereka. Calon Bupati Ir. H Wahyudi Pontjo Nugroho, M.T. yang saat ini
masih menjabat Wabup Pekalongan, menilai pembangunan harus dilakukan dengan
komitmen dan konsisten dan memerlukan sumber daya manusia yang profesional dan
proporsional serta loyalitas dan totalitas.
Sementara itu, Calon Bupati Periode 2011 – 2016, Dra. Hj. Siti Qomariyah, MA,
yang saat ini juga masih menjabat sebagai Bupati Pekalongan memaparkan berbagai
capaian pelaksanaan pembangunan yang cukup menggembirakan dan perlu terus
ditingkatkan, di antaranya, derajat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus
meningkat, dan saat ini mencapai angka 70,83, menurunnya angka kemiskinan
menjadi 15,32 persen (tahun 2010) dari sebelumnya 23,29% (tahun 2006), tingkat
pengangguran terbuka (TPT) 4,48% (tahun 2010) yang lebih rendah dibanding TPT
Provinsi Jawa Tengah yang angkanya 6,21%.
Cabup Drs. H. Amat Antono, MSi, yang saat ini masih menjabat Kepala Bakorwil II
Provinsi Jawa Tengah dalam rapat siang itu memandang potensi Kabupaten
Pekalongan memiliki potensi unggulan yang dapat menggerakkan roda perekonomian
sekaligus menyerap tenaga kerja yang banyak. Potensi unggulan daerah tersebut
juga beragam, dari yang berkaitan dengan manufaktur.gam, dari yang berkaitan
dengan manufaktur, pertanian, perkebunan, pariwisata, peternakan dan perikanan.
Keragaman tersebut menurutnya, merupakan potensi yang luar biasa apabila diolah
untuk kesejahteraan rakyat.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Pekalongan dalam Rangka
Penyampaian Visi Misi dan Program Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Pekalongan Periode 2011 – 2016 yang dijadwalkan pukul 09.00 molor dan baru
dimulai pukul 10.00. Rapat juga diwarnai interupsi sejumlah anggota DPRD yang
meminta para pendukung calon agar diperbolehkan menyaksikan jalannya rapat
paripurna. Pimpinan rapat, Asip Kholbihi, memutuskan untuk tetap melanjutkan
rapat dengan jumlah hadirin sesuai undangan, karena panitia sudah menyediakan
televisi yang menyiarkan langsung jalannya rapat.Rapat selesai sekitar pukul
12.00. Pawai damai yang sebelumnya dijadwalkan digelar pukul 13.00
dibatalkan.(gusno)